Entah teman-teman menyadarinya atau tidak, namun minggu laalu (9 February 2022), Saya menemukan sebuah glitch di Crawl Stats Google search console.

Glitch tersebut adalah dalam 1 hari, tidak ada Crawl yang terdeteksi di website. Hal ini bukan hanya terjadi untuk 1 buah website, namun terjadi ke beberapa client SEO yang sedang saya kelola di periode tahun ini.
Apa yang terjadi dengan Google Crawl?
Belum ada pengumuman resmi dari Google, namun dari beberapa media yang juga mengutip case yang sama, seperti searchengineland.com, bahwa sepertinya ini masalah data yang tidak bisa diproses pada bagian reporting di Crawlstat.
If you look at your crawl stats report in Google Search Console, you may notice a gap in the report. Yes, there is a day of missing data or a reporting glitch of some kind, impacting the report. This reporting issue has yet to be confirmed by Google but it is a widespread issue that is most likely a bug with the report.
Source: Searchengineland.com
Apakah ada pengaruhnya dengan performa website?
Sejauh ini tidak ada yang signifikan terhadap performa website. Mengingat setelah glitch tersebut, Google tetap menyajikan data, dan performa web ke 3 client SEO yang saya kelola tetap berada di track, tidak kehilangan impression dari search engine.
Apa yang harus Saya lakukan jika atasan menyadari ini, dan bertanya kepada saya?
Biasanya jika hal tersebut terjadi, yang perlu dilakukan oleh seorang SEO specialist adalah menunggu hingga 28 hari untuk mendapatkan hasil yang pasti.
Mengingat jika terjadi perubahan yang sangat signifikan di Engine Google, efek dari perubahan tersebut (mereka sebut sebagai roll out) akan butuh waktu minimal satu hingga dua minggu.
Namun data baru bisa kita lihat di dashboard setidaknya 3 hari, jadi total kita perlu menunggu hingga 17 (tujuh belas) hari. Mengingat tidak ada yang pasti, maka jangka watu yang ideal bagi saya adalah 28 hari setelah roll out itu selesai, untuk mengetahui impact terhadap website saya.