Tips Memilih Hosting Untuk Website Bagi Pemula

Sebelum kita memiliki website, tentu langkah pertama adalah menentukan hendak ditaruh dimana website kita. Layaknya sebuah rumah, Web Hosting adalah tempat kita akan membangun rumah tersebut, dengan domain sebagai alamatnya.

Pertanyaannya, dari begitu banyak perusahaan yang menawarkan Jasa Web Hosting dengan berbagai penawaran menarik, mana yang benar-benar bisa kita percaya untuk memilih tempat hosting website?

Pada artikel ini, saya akan berbagi pengalaman saya dalam menggunakan berbagai perusahaan hosting sejak tahun 2008, dan hal apa yang sebaiknya kita perhatikan saat pertama kali menentukan tempat hosting website.

Hal-hal yang perlu Anda ketahui terkait Istilah Hosting

Saat kita pertama kali hendak membeli hosting, atau saat kita mencari dengan kata kunci “Hosting terbaik”, dengan mudahnya kita temukan berbagai perusahaan yang menawarkan jasa ini, tapi masing-masing memiliki istilah yang sangat tidak familiar bagi pemula seperti Saya.

Istilah tersebut adalah, Web Hosting, Dedicated Server, Virtual Private Server, cloud server, dan sebagainya. Apa sih bedanya?

Jika penjelasan yang saya tulis dibawah ini tentang istilah-istilah tersebut kurang sesuai, saya sangat terbuka untuk evaluasi, silahkan tinggalkan komentar, atau saya berikan keleluasaan untuk mereka yang mau menulis Guest Post tentang beda masing-masing istilah tersebut.

Radius Arianto

Web Hosting – adalah layanan yang menyewakan kapasitas dalam sebuah server untuk dijadikan rumah bagi domain dan web anda. Jika Anda familiar dengan istilah partisi pada sebuah hard disk, maka kita bisa mengibaratkan dalam sebuah hardisk tersebut terbagi-bagi menjadi beberapa partisi, dan website Anda berada dalam salah satu partisinya. Mungkin ini istilah yang saya terjemahkan tentang Web Hosting.

Dedicated Server – berbeda dengan web hosting yang membagi kapasitas penyimpanan, Dedicated Server lebih kepada membagi servernya hanya untuk Anda. Dengan demikian, Anda dengan leluasa bisa mengatur berapa jumlah kapasitas di dalam server tersebut, atau perangkat keras (hardware) yang digunakan, seperti Processor, RAM, dan sebagainya.

Virtual Private Server – Lain hal dengan Virtual Private Server, dalam satu server, pengelola hosting bisa membagi secara virtual menjadi beberapa server. Ibarat aplikasi WhatsApp yang bisa Anda duplikasikan dengan applikasi clone atau multispace, sehingga anda bisa memiliki 2 atau lebih nomor WhatsApp yang menyala dalam satu handphone.

Cloud Hosting – Teknologi Cloud menjadi salah satu terobosan baru dalam dunia penyimpanan, terutama untuk server. Karena Cloud Hosting memungkinkan beberapa server untuk menjadi satu, dengan begitu Kita tidak perlu risau soal kapasitas penyimpanan.

Tips penting dalam memilih hosting website

Setelah mengetahui dasar perbedaan, lantas hal apa yang sebaiknya kita perhatikan saat memilih hosting ? Saya coba rangkum menjadi beberapa tips di bawah ini.

1.Perhatikan inodes yang diberikan

Banyak dari perusahaan hosting modern, saat ini menggunakan teknologi Cloud Hosting. Alasannya jelas, lebih banyak kapasitas yang akan ditawarkan kepada user, kita, dengan bahasa “Unlimited”.

Namun jangan mudah terjebak, biasanya walau memungkinkan “tanpa batasan” server cloud tetap menerapkan batasan maksimal untuk penyimpanan yang dikenal dengan inodes.

Misalkan anda memiliki satu buah folder, berisi lima gambar, dan dua buah file lain, maka dihitung 8 inodes (1 folder + 5 gambar + 2 file = 8). Jadi walau memang secara space “unlimited”, namun banyaknya inodes akan mempengaruhi cepat atau lambatnya hosting Anda karena banyaknya file yang harus di transfer atau di panggil saat melakukan http request.

Cara mengecek inodes? perhatikan di bagian FAQ, atau masuk ke bagian cpanel Anda. Cek bagian inodesnya, jika ternyata dari inodes yang disediakan sudah cukup penuh, maka pertimbangkan untuk meningkatkan kapasitas inodes, atau pindah jenis hosting ke dedicated server.

2. Perhatikan teknologi CPU

Server tidak lain adalah komputer, dan setiap komputer dibekali dengan processor, RAM, serta Hard Disk untuk penyimpanan.

Saat Anda memilih Server, di perusahaan hosting manapun, ada baiknya melihat kemampuan dari Servernya. Saya kira banyak informasi yang cukup relevan tentang jenis-jenis atau istilah Processor, seperti Core, Quad Core, dan sebagainya di Internet.

Perhatikan baik-baik kemampuan dari CPU, Kapasitas RAM, dan ketahui beda antara Hard Drive dengan Solid State Drive. Karena Solid State Drive merupakan teknologi terbaik dari sistem penyimpanan data.

3. Perhatikan Pelayanan Customer Service

Saya termasuk yang sangat awam terkait teknologi server, sehingga Saya pasti akan cerewet kepada perusahaan atau Customer Servicenya. Saya pribadi akan mengharapkan tim support, dalam hal ini Customer Service yang bisa dihubungi 24 Jam, bisa membantu setiap masalah yang muncul nantinya.

Dengan begitu, Saya mengharapkan jawaban terbaik atau setidaknya solusi yang terbaik untuk menyelesaikan masalah tadi.

Jika Customer Servicenya mampu menjawab dan memberikan solusi yang cepat terhadap penyelesaian masalah yang Saya alami, maka saya akan menjadi salah satu customer paling loyal.

4. Pertimbangkan fitur SSL

SSL adalah sebuah sertifikat keamanan internet yang setidaknya menjadi salah satu checklist penting terutama dalam SEO, memiliki SSL terpasang pada domain kita, artinya memenuhi salah satu Faktor Ranking SEO.

Setidaknya, SSL harus dimiliki secara exclusive, mengingat SSL ini merupakan sebuah kode enkripsi yang membantu keamanan transfer data di Internet. Sayangnya di beberapa perusahaan hosting yang menawarkan SSL secara gratis, sertifikat SSL tersebut telah digunakan untuk berbagai keamanan untuk domain-domain lain secara bersama-sama dalam satu cloud hosting.

Dengan pemakaian SSL yang secara bersama ini, berpotensi untuk membahayakan data atau transaksi elektronik. Untuk itu, saya sarankan 2 hal, Pertama, tanya apakah ada jaminan untuk keamanan data dari penyedia server, atau Kedua, beli SSL secara individu, yang khusus hanya digunakan oleh domain anda saja.

Di beberapa perusahaan yang menawarkan SSL gratis juga menyediakan paket SSL secara terpisah, jadi Saya rasa tidak masalah untuk memiliki sertifikatnya untuk keamanan domain dan website anda secara individual.

Mungkin anda akan bertanya, kira-kira perusahaan hosting mana yang saya rekomendasikan? Ya saya kembalikan kepada anda sesuai dengan tips yang sudah saya sebutkan di atas.

Namun saat ini saya menggunakan hosting dari Dewaweb, dengan SSL dari RapidSSL. Paket yang saya gunakan adalah Warrior dengan Prosesor 1 Core teknologi Intel Xeon Gold, memori 512mb, dan storage menggunakan SSD.

Sejauh ini, paket ini cukup relevant untuk mengatasi segala kebutuhan website chefrimba.com, dengan pelayanan Ninja Supportnya yang bisa diandalkan.

Dewaweb juga cukup serius dengan kualitas teknologi yang dipakai, seperti terus menggunakan teknologi server terbaru, hingga mendapatkan sertifikat ISO untuk kualitas pelayanan yang diberikan.

Ditambah, adanya fitur JetBackup pada cPanel menjadikan website lebih aman dari gangguan yang mungkin terjadi. Dalam JetBackup, memungkinkan situs saya untuk melakukan backup dengan pengaturan yang bisa disesuaikan, seperti Multi Scheduling, snapshot backups, hingga backup keseluruhan setingan cPanel. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang fitur ini, anda bisa membaca literasi yang disediakan pada link berikut ini.

Sekian, semoga panduan ini memberikan manfaat, dan selamat memilih hosting yang sesuai untuk mulai membangun website Anda. Jika anda membutuhkan konsultasi terhadap pemilihan server ini, silahkan isi form contact di bawah ini untuk saya proses lebih lanjut.

Tips Memilih Hosting Untuk Website Bagi Pemula

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to top